Dari hal – hal negative yang ditimbulkan dari sampah anorganik Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Lestari Alam Universitas Mathla’ul Anwar (UKM HIMALA UNMA) Banten mencetuskan kegiatan PULOSARI REFRESH kedalam program kerja Divisi Gunung Hutan dan bertujuan untuk meminimalisirnya sampah yang ada di Gn. Pulosari dan menerapkan system baru dipengelolaan Gn. Pulosari khusussnya dipengelolaan sampah anorganik. Agar tidak tercemari sampah para pendaki, para pendaki diberikan kantung sampah pelastik untuk membawa kembali calon sampah yang mereka bawa dan dibuang ditempat yang sudah di sediakan dibawah (TPS) Tempat Pembuangan Sampah, minimalnya pendaki atau pengunjung membawa kembali sampah yang mereka bawa dan diharapkan setelah acara PULOSARI REFRESH ini management pengelolaan Gn. Pulosari lebih baik lagi untuk kedepannya. Dan pendaki pun sadar akan bahayanya sampah anorganik.
Dan kegiatan PULOSARIREFRESH telah terlaksana walaupun tidak semua yang diharapkan terealisasikan dan ketercapaian kegiatan ini dari mulai penyediaan kantung sampah pelastik untuk para pendaki, opsi sampah dikawah dan jalur pendakian Gn. Pulosari, diadakannya tempat sampah sementara (TPS), dan sosialisasi kepada para pendaki semoga kegiatan ini dapat membangun rasa kepedulian dari para pendaki maupun pengelola untuk terus menjaga kelestarian Gn. Pulosari agar kita semua dapat merasakan manfaat dari hutan itu sandiri, Semoga kegiataan ini dapat terus berjalan.
Dan Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang sudah menyumbang di kegiataan ini baik materi dan sumbangsihnya dan apa yang diberikan pasti akan kami pergunakan sebaik mungkin.
- Setiap pendaki mendapatkan kantung plastik setiap kali pendakiaan
- Dibangunnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Gn. Pulosari
- Gn. Pulosari bersih dari sampah anorganik.
- Ajang silatuhrahmi Pecinta Alam Se-Banten
- Mapala, Sispala, Siswa Menengah Atas, KPA se-Banten
- Marcelius Adi, Timer Manurung, Iwan Fodol ( WWF )
- Mulyadi ( KRPH )
- Sekda Prov. Banten
- Ahmad Sujai Ketua LMDH
- Alasan kenapa Gn. Pulosari harus bersih dari sampah
- Wisatawan / Pendaki yang datang dan berkunjung untuk melihat keaslian dan keasrian
- Drainase dan Hidronase akan terganggu dan akan mengganggu kesimbangan alam
- Karena Drainase dan Hidronase terganggu maka fungsi serap air akan berkurang, akibatnya jika hujan turun maka air akan menjadi air permukaan dan memenuhi sungai-sungai sehingga akan meluapkan air, sehingga luapan air akan membanjiri daerah-daaerah hilir, bahkan mungkin akan menyebabkab banjir bandang.
- Tempat wisata yang sah adalah Curug Putri dan Kawah masih percobaan
- Lokasi / kawasan garap masyarakat tidak sampai kawah
- Program-program Perhutani untuk masyarakat Pulosari dan perlindungan hutan PHBM ( masyarakat ikut menjaga dan memelihara Pulosari)
- Jalur pendakian Pamengker dikelola juga dan dibuat pos jaga seperti Cilentung
- Hak-hak pengunjung dipenuhi ( Mushola, MCK, Kebersihan )
- Kawasan garapan masyarakat harus dijaga ketat agar tidak meluas
- Ada sosialisasi ke-masyarakat terkait tata kelola lahan Perhutani
- Perlu ada peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian Pulosari
- Sterilkan Kawah Pulosari dari Camp. Pendaki dan dibuat lokasi camp. (Kawah) yang aman di dekat Kawah
- Batasan lahan garap diperjelas ( ketegasan penegakan atuaran kemasi )
- Perhutani mempunyai data tentang potensi ( Satwa dan Tumbuhan ) di Gn. Pulosari dan bisa di akses oleh siapa saja
- Setiap pengunjung wajib di cek perbekalan setiap akan mulai pendakian dan cek sampah setiap turun
- Disediakan pos jaga ( kontrol ) disetiap tempat dimana banyak pendaki istirahat
- Pulosari dibuat sebagai wahana pendidikan untuk para pendaki yang mendaki
- Diberikan aturan/tata tertib pendakian setiap cek in
- Larangan Vandalisme dan keributan/kericuhan.
- Pembanguan pos jaga di pintu masuk cilentung
mantaps,,,,
ReplyDelete