Nilai dan Manfaat Keanekaragaman Hayati - HIMALA UNMA BANTEN

HIMALA UNMA BANTEN, Merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Lestari Alam yang bertempat di Universitas Methlaul Anwar Banten, dan blog ini menyediakan berbagai informasi mengenai lingkungan hususnya informasi Organisasi kami.

Home Top Ad

Post Top Ad

Space Iklan

11/30/2018

Nilai dan Manfaat Keanekaragaman Hayati

NILAI DAN MANFAAT KEANEKA RAGAMAN HAYATI SERTA PENGARUH AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI
NILAI DAN MANFAAT KEANEKA RAGAMAN HAYATI
1.Nilai ekonomi Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa untuk industri). Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Bahan-bahan industri misalnya: kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan untuk meubel, teh dan kopi untuk industri minuman, gandum dan kedelai untuk industri makanan, dan ubi kayu untuk menghasilkan alcohol. Rempah-rempah, misalnya lada, vanili, cabai, bumbu dapur. Perkebunan misalnya: kelapa sawit dan karet.
Nilai dan Manfaat Keanekaragaman Hayati
Manfaat Keanekaragaman Hayati
2.Nilai Biologis Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen (O2) pada proses fotosintesis yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk pernafasan, menghasilkan zat organik misalnya biji, buah, umbi sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dapat dijadikan makanan dan sandang oleh manusia. Jasad renik diperlukan untuk mengubah bahan organik menjadi bahan anorganik, untuk membuat tempe, oncom, kecap, dan lain-lain. Nilai biologis lain yang penting adalah hutan sebagai gudang plasma nutfah (plasma benih).
3.Nilai Ekologis Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain:
  • Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca.
  • Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara.

4. Nilai Sosial Budaya Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata, di samping untuk mempertahankan tradisi.
Manfaat keanekaragaman hayati
1.Sebagai sumber pangan, perumahan, dan kesehatan
Pangan:
Sumber karbohidrat: padi, jagung, singkong, kentang, dan lain-lain. Sumber protein: kedelai, kecipir, ikan, daging, dan lain-lain. Sumber lemak: ikan, daging, telur, kelapa, alpukat, durian, dan lain-lain. Sumber vitamin: jambu biji, jeruk, apel, tomat, dan lain-lain. Sumber mineral: sayur-sayuran.
2.Sebagai sumber pendapatan/devisa
  • Bahan baku industri kerajinan: kayu, rotan, karet
  • Bahan baku industri kosmetik: cendana, rumput laut

3.Sebagai sumber plasma nutfah, Misalnya hutan Di hutan masih terdapat tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat unggul, karena itu hutan dikatakan sebagai sumber plasma nutfah/sumber gen.
4.Manfaat ekologi Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem.
5.Manfaat keilmuan Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia.
6.Manfaat keindahan Bermacam-macam tumbuhan dan hewan dapat memperindah lingkungan.
Bagaimana cukup jelas uraian materi yang baru saja Anda pelajari? Baik! Dari uraian materi tersebut kita menyadari begitu banyak manfaat keanekaragaman hayati dalam hidup kita. Pemanfaatan keanekaragaman hayati yang begitu banyak dan beragam tentu saja dapat mengancam kelestariannya.
usaha-usaha (upaya-upaya) pemerintah dalam pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati
  1. Taman Nasional, merupakan kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan.contoh: Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Ujung Kulon.
  2. Cagar Alam, kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang perkembangannya diserahkan pada alam.
  3. Hutan Wisata, kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan rekreasi. Contoh hutan wisata yaitu hutan wisata Pangandaran.
  4. Taman laut, merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa ke-indahan alam yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah lautan. Contoh: Bunaken di Sulawesi Utara.
  5. Hutan lindung, kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pe-gunungan yang dikonservasikan untuk tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air. Contoh: Gunung Gede Pangrango.
  6. Kebun Raya, adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tum-buh-tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu pengetahuan, dan rekreasi, contoh:
  • Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi.
  • Pengaruh aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati
Kegiatan Manusia Yang dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati
  1. Penebangan Hutan dijadikan lahan pertanian atau permukiman dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen
  2. Polusi, bahan pencemar dapat membunuh mikroba, jamur , hewan dan tumbuhan
  3. Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia. Meningkatnya jumlah penduduk, sehingga keperluannya pun meningkat pula. Hal ini didukung dengan pengembangan teknologi, pemanfaatan sehingga menngonsumsi keanekaragaman dengan cepat.
  4. Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan , yang akhirnya terlupakan.
  5. Pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme pengganggu atau penyakit suatu tanaman, pada kenyataanya menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar.

Kegiatan Manusia yang Meningkatkan Keanekaragaman Hayati
  1. Pemuliaan, yaitu usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang menghasilkan variasi baru (meningkatkan keanekaragaman gen ).
  2. Reboisasi (penghijauan), dapat meningkatkan keanekaragaman hayati.Adanya tumbuhan berarti memberikan lingkungan yang lebih baik bagi organisme lain.
  3. Pembuatan taman-taman kota, yaitu memberikan keindahan dan lingkungan lebih nyaman, serta dapat meningkatkan keanekaragaman hayati.
  4. Usaha manusia untuk mempertahankan keberadaan plasma nutfah yang dikenal sebagai usaha pelestarian atau konservasi. Dilakukan melalui dua cara : secara in situ (dilaksanakan di habitat aslinya) dan pelestarian ex situ (dilaksanakan dengan memindahkan individu yang dilestarikan dari tempat tumbuh aslinya dan dipelihara di tempat lain)


No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Post Top Ad